Sunday, July 20, 2008

Sayang....

Maaf....

Kamu takkan pernah kenal jendela ini
Kamu takkan pernah menyaksikan gerimis
Kamu takkan pernah mengenalku
Kamu takkan pernah mengenalnya

Aku sangat mengharapkanmu
Tapi aku sendirian
Tak ada yang menemani.....
Aku sangat mencintaimu
Aku telah merasakan kehadiranmu
Indah....

Tapi aku harus membiarkanmu pergi
Aku tak punya kuasa
Aku berharap dia menerimamu
sangaaat berharap
Tapi jawaban yang aku dapat

"Tidaak........"
"Jangan........"



Monday, July 7, 2008

10 Lantai dari atas tanah

Kali ini aku mencoba tidak menangis lagi kalau ingat kamu, sekarangpun aku berjuang untuk tersenyum mengingatmu

08.20 Tok tok tok
Sepuluh lantai dari atas tanah ketukan itu makin membuatku berdebar2, aku menunggumu dari sore tadi tapi begitu kamu datang ketenangan yang telah aku tata sejak sore tadi hancur berantakan

"Ah kamu memang orang yang selalu membuatku berdeba
r"

"Penantian selama 3 tahun sebentar lagi akan berakhir" pikirku waktu itu
Aku tidak akan lupa bagaimana kisah selanjutnya, bagaimana kita bercanda sepanjang waktu itu
atau bagaimana kamu membuatku senang dengan segala perlakuanmu

"Ah kamu memang sangat tau bagaimana membuatku bahagia"

Aku selalu ingat bagaimana kita berjalan menghabiskan waktu di hari-hari berikutnya, bagaimana aku membuatmu repot dengan segala tetek bengekku.

"Aku sangat suka seafood" begitu katamu
"Aku juga" Kataku
Tapi kamu tau tidak seafood yang paling enak yang pernah aku nikmati adalah malam itu.

"Ah... aku baru tau kenapa, itu karena aku menikmatinya denganmu"

Kita seperti sepasang kekasih yang menghabiskan sepanjang waktu dengan kebahagiaan, tanpa beban.

"Maaf aku terpaksa menangis lagi mengingatnya"

Kamu bilang padaku "Aku sayang sama kamu"
Kata2 itu mestinya membuatku bahagia tapi ternyata kata2mu itu tidak hanya berhenti sampai disitu. Dan penjelasan kamu berikutnyalah yang telah membuyarkan semua impianku selama 3 tahun ini. Aku tau kamu sayang padaku tapi dengan tegas kamu menunjukkan adanya penghuni lain di hati kamu.

Tak apa bagiku kisah kita akan menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk aku kenang (entahlah bagimu). Keadaan, kenangan dan tentunya dirimu waktu itu, telah singgah dalam hatiku dan telah meninggalkan jejak langkah di hatiku.

"Ah.... tahukah kamu semuanya tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya"

Tapi Aku katakan sekarang kalau rasa itu tetap tinggal menunggumu sampai batas waktu yang akupun tak tau.

(GC, 040708) nay maafin aku